Friday, August 31, 2007

Bidadari Berdada Montok

Benarkah kitab suci al-Qur'an menjanjikan bidadari-bidadari berdada montok bagi lelaki muslim yang soleh? Ataukah itu hanya fitnah orang-orang yang benci pada agama Islam dan hanya ingin mendiskredit agama Islam?


Pertama-tama mari kita simak apa yang dikatakan oleh buku-buku karya para penulis Islam yang dapat dibeli di toko-toko buku di Indonesia.

Buku ke-1
Judul asli : Imta’us_Sami’in fi Washfil-Huril’in wa Mudza li Zaujatid-Duniya,
Penulis :Jamal Abdurahman,
Penerbit :Daru Thayyibah,Saudi Arabia,cetakan ke tiga.
Penerjemah ke b.indonesia : Nabhani IDRIS
Penerbit di Indonesia : ROBBANI PRESS ,Jl.raya Condet no 27b,batuampar Jaakrta,
email : ROBBANIPRESS@cbn.net.id

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Perhatikan tulisan di pojok kanan atas:
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Menurut buku ini
Buah Dadanya Padat
Padat dan berisi adalah sifat buah dada bidadari, yaitu bundar-berisi laksana buah delima, tidak turun ke perut seperti yang dialami oleh wanita yang telah menikah karena sering menyusui anak.

Allah Ta'ala berfirman: "Dan gadis-gadis remaja yang sebaya " (an-Naba' [78]: 33). Makna ayat ini diperjelas oleh Ibnul-Qayyim rahimahullah dengan ujarannya: tidak menyatu punggungnya buah dadanya tak menjulur turun ke perutnya atau mengendor ke bawah, mereka adalah wanita-wanita bertetek montok dan padat buah dadanya bagai buah delima paling lembut.

Buku ke-2
Judul asli : Al-yaumul Akhir:Al-jannatu Wan Nar
Penulis : Umar Sulaeman Asyqari
Penerbit : Maktabah Al Falah.Kuwait 1986
Penerjemah : Ustadz Masrohan Ahmad
Penerbit di indonesia :CITRA MEDIKA
Distributor : Agro Media Pustaka email : agromedia@cbn.net.id
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Hal 206:

Tentang Bidadari
Di surga, Allah swt. akan mengawinkan para penghuni surga dengan para bidadari yang sangat cantik, selain dari istri-istrinya di dunia. Allah swt. telah berfirman, "Demikianlah, dan Kami berikan kepada mereka bidadari."(Q.s. Ad- Dukhaan: 54). Para bidadari itu bermata jeli, putihnya sangat putih, dan hitamnya juga sangat hitam. Al-Qur'an telah menggambarkan bahwa para bidadari itu adalah para gadis remaja yang sebaya.

Allah swt. berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur, dan gadis-gadis remaja yang sebaya." (Q.s. An -Naba': 31-33). Kata gadis remaja di situ menunjukkan seorang wanita muda yang montok buah dadanya, sedangkan sebaya maksudnya adalah usia mereka sejajar. Sedangkan bidadari adalah satu di antara makhluk Allah swt. di surga. Allah swt. menjadikan mereka sebagai gadis-gadis. "Sesungguhnya kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) secara langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta, lagi sebaya umurnya." (Q.s. Al- Waqi'ah: 35-37).

Al-Qur'an telah menceritakan kepada kita mengenai kecantikan para bidadari di surga. Allah swt. berfirman, "Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik." (Q.s. Al Waqi'ah: 22-23). Maksud tersimpan dengan baik di sini adalah tersimpan sehingga tidak berubah warnanya oleh sengatan matahari maupun oleh sentuhan tangan.

Dalam ayat lain digambarkan mereka seperti permata yakut dan marjan. "Di surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan." (Q.s. Ar-Rahmaan: 56-5. Yakut dan marjan adalah dua jenis permata yang teramat cantik dan indah. )

Dan sifat bidadari itu sangat sopan dan menundukkan pandangan. la tidak mau memandang selain kepada suaminya. Sungguh ini merupakan ungkapan dari Allah swt. kepada kita untuk menggambarkan kecantikan dan keindahan mereka. "Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah." (Q.S. Ar-Rahmaan: 70-72).

Para bidadari surga itu tidak seperti wanita-wanita di dunia. Mereka suci dari haid dan nifas. Mereka tidak meludah, beringus, berak, atau kencing. Hal ini telah diceritakan oleh Allah swt. dalam firman-Nya, "Dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci, dan mereka kekal di dalamnya." (Q.s. Al-Baqarah: 25).

Demikian pula Rasulullah saw. telah menceritakan kepada kita mengenai kecantikan para bidadari itu. Imam Bukhari telah meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Rombongan yang pertama akan masuk surga memiliki wajah seperti bulan purnama. Mereka tidak meludah, tidak beringus, dan tidak buang air. Wadah-wadah mereka di sana terbuat dari emas, sisir mereka dari emas dan perak, tempat pembakaran kayu wangi mereka berupa permata, dan keringat mereka adalah misik. Setiap orang dari mereka memiliki dua istri dimana sumsum betis mereka kelihatan dari balik daging karena amat cantiknya."

Perhatikan kecantikan yang digambarkan oleh Rasulullah saw. dalam hadits ini. Apakah ada gambaran kecantikan yang lebih tinggi daripada kecantikan tersebut? 'Seandainya seorang bidadari dari ahli surga itu muncul ke bumi, maka ia akan menyinari apa-apa yang ada di antara keduanya, dan keharumannya akan memenuhi di antara keduanya. Sungguh tusuk rambutnya di kepalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya." (H.r. Bukhari).

Pembatasan bilangan istri bagi penghuni surga itu dua karena dua adalah bilangan yang paling kecil. Jika tidak, maka sungguh telah diriwayatan bahwa seorang syahid di surga itu akan memiliki istri tujuh puluh dua bidadari.

Dalam Sunan Tirmidzi diriwayatkan dari Miqdam bin Ma'di Kariba bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Bagi seorang syahid di sisi Allah memiliki tiga hal, yaitu ia diampuni sejak tetesan pertama dari darahnya, ia melihat tempatnya di surga, diselamatkan dari siksa kubur, dan di Makhsyar akan diletakkan di atas kepalanya sebuah mahkota yang indah dari permata yakut, satu permata saja lebih baik daripada dunia dan seisinya. la akan dinikahkan dengan tujuh puluh dua bidadari. la akan diberi kesempatan untuk menolong tujuh puluh orang dari kerabatnya."

Buku ke-3
Judul Asli : Na’imul Jannah
Penulis : Zuhair Hasan Hamidat
Penterjemah : Mutsana Abdul Qohhar,Fahrur Muis
Penerbit : Insan Kamil
Email : Insankamil@telkom.net
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Dari Halaman 91:
Pandangan Anda dapat menembus lapisan-lapisan pakaiannya hingga engkau melihat sumsum tulang betisnya dari Juar pakainnya. Bidadari tersebut memakai sebuah mahkota. Sedangkan permata paling kecil yang menghiasi mahkotanya dapat menerangi seluruh dunia.

Demi jiwaku yang berada ditangan-Nya, jika bidadari tersebut menampakkan diri kepada penduduk bumi, niscaya ia akan menyinari seluruh isi bumi. Semerbak harumnya akan memenuhi bumi dan mahkota yang ada di kepalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya.
Jika Anda bertanya tentang para istri dan kekasihmu itu (bidadari), wahai hamba Allah, ketahuilah bahwa mereka wanita adalah para wanita yang montok (payudaranya) lagi sebaya umurnya, yang mengalir darah muda pada organ-organ tubuhnya.

Halaman 93:
Jika engkau bertanya tentang buah dada mereka,maka buah dada mereka laksana delima yang paling lembut

Halaman 97:
Dan padanya pula terdapat tujuh puluh pakaian yang dapat ditembus oleh penglihatanmu sehingga engkau dapat melihat sumsum tulang betisnya. Payudara mereka tidak menggantung juga tidak terkulai . ia bagaikan buah apel, yakni montok tidak berkerut, menonjol dan bulat seperti buah delima.

Buku ke-4
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Dalam ayat lain dijelaskan mcngcnai usia dan pesona,kecantikan bidadari surga itu, terurama pada bagian payudaranya

Allah Swt. berfirman:
Artinya:
"orang-orang yang berlakwa mendtipat (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur. Dan remaja yang sebaya." (QS. An-Naba': 31-33)"

Lafal Kawaa'ib bcntuk jama' dari Lafal ai-kaa'ib yang benarti gadis-gadis cantik dengan payudara yang mcnonjol padat berisi.

Sedangkan lafalal-atraab berarti gadis-gadis remaja yang sebaya usianya.

Buku ke-5
Judul Asli : Nisa' Altli Jannah
Penerbit : Dar al-fiajr li at-Turats, Kairo.
Judul Terjemah : Wanita yang Dirindukan Surgp
Penulis : Or Mushthafa Murad
Penterjemah : Muhammad Aniq. Lc. (at~Tanwir)
Penyunting : Dendi Irfan, U.S.
Perwajahan Isi : Basuki Rahmad
Desain Sampul : Eman Sutalingga
ISBN: 979-3471-60-3 Cetakan pertama; September 2005
Ceiakan ketiga: Mei 2006

Cerdas dan Berkualitas
J1. Hang Lekir VII, No- 25 Jakarta Selatan 12120
Telp. (021) 7236206 Fax. (021) 7236209
Website: http://www.bukusenayan.com
E-mail: penerbit@bukusenayan.com, senayan_abadi@y ahoo.com

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Sifat-Sifat Bidadari Surga
Para pembaca yang budiman, harap buka hati dan telinga. Simaklah pemaparan sifat bidadari ciptaan Allah di surga berikut ini dengan penuh rasa cinta.

Jika Anda bertanya tentang istri dan kekasih Anda di surga, mereka adalah bidadari yang selalu berjiwa muda. Pipi mereka berwarna merah seperti bunga mawar dan buah apel. Payudara mereka laksana buah delima; gigi mereka laksana untaian batu permata; dan wajah mereka indah cerah laksana matahari bersinar. Jika tersenyum, rasanya ada kilat yang memancar dari gigi depan mereka.

Jika bertemu kekasih Anda di surga, katakan apa saja layaknya ketika bertemu dengan sang kekasih. Jika berbicara dengan mereka, katakan apa saja layaknya ketika bermesraan dengan kekasih. Jika memeluknya, lakukanlah seperti ranting-ranting pohon yang saling peluk mesra. Penghuni surga bisa berkaca dan melihat wajahnya dari pipi bidadari. Sumsum betis mereka terlihat dari balik daging. Kulit, tulang, dan pakaian tak mampu menutupi sumsum itu,

Jika anda bertanya bagaimana payudara mereka, jawabannya adalah seperti payudara gadis muda: montok, kenyal dan selembut buah delima, begitu menggoda sebagaimana fimran Allah swt :

"Dan gadis2 remaja yang sebaya" (AN-naba' 78:33)
Payudara bidadari tidak kendor,tapi menantang seperti buah apel.

Kebanyakan muslim, terutama yang lelaki, menerima isi buku-buku tersebut tentang keberadaan bidadari berdada montok yang akan menanti kedatangan mereka di surga. Namun ada juga muslim yang menolak keras! Ketika disodorkan apa yang ditulis buku-buku tersebut, para muslim yang menolak menjadi marah, dan berbalik mengutip terjemahan ayat suci al-Qur'an sebagai berikut:

(Kutipan dari jawaban penuh kemarahan dari seorang muslim yang kaget mendengar adanya ayat-ayat tentang bidadari BERDADA MONTOK dalam al-Qur'an)


QS Al-Naba (78:31-36)Perhatikan baik-baik, di mana ada yang mengatakan "bidadari buah dadanya montok" (jangan buat fitnah!!! nanti nggak tertanggung azabnya!!!

31: Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan.
32: (iaitu) kebun dan buah anggur.
33: dan gadis-gadis remaja yang sebaya.
34: dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).
35. Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula perkataan) dusta.
36. Sebagai balasan dari Tuhanmu dan limpah kurnia yang cukup banyak.

Dasar kafir laknatullah suka nambahi ikut selera sendiri....


Tapi benarkah terjemahan versi di atas? Berikut ini adalah terjemahan dari situs al-Islam:
http://quran.al-islam.com/Targama/DispTargam.asp?nType=1&nSeg=0&l=eng&nSora=78&nAya=31&t=ind

[31] Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan,
[32] (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,
[33] dan gadis-gadis remaja yang sebaya,
[34] dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).

Tampaknya sama seperti yang dikutip muslim di atas, karena memang itulah versi resmi terjemahan oleh Departemen Agama RI.

Namun mari kita perhatikan terjemahan dari situs-situs Islam lainnya:
http://www.ummah.net/what-is-islam/quran/noble/nobe078.htm
078.031
YUSUFALI: Verily for the Righteous there will be a fulfilment of (the heart's) desires;
PICKTHAL: Lo! for the duteous is achievement -
SHAKIR: Surely for those who guard (against evil) is achievement,

078.032
YUSUFALI: Gardens enclosed, and grapevines;
PICKTHAL: Gardens enclosed and vineyards,
SHAKIR: Gardens and vineyards,

078.033
YUSUFALI: And voluptuous women of equal age;
PICKTHAL: And voluptuous women of equal age;
SHAKIR: And voluptuous women of equal age;

078.034
YUSUFALI: And a cup full (to the brim).
PICKTHAL: And a full cup.
SHAKIR: And a pure cup.

http://www.ummah.net/what-is-islam/quran/noble/nobe078.htm
33. And young full-breasted (mature) maidens of equal age;

http://almubin.tripod.com/mdsarwar.htm
They will have gardens and vineyards, (78:32) maidens with pears-shaped breasts who are of equal age (to their spouses) (78:33) and cups full of wine (78:34).

http://lexicorient.com/e.o/texts/koran/koran078.htm
33 and girls with swelling breasts of the same age as themselves

Apakah arti kata "VOLUPTUOUS", "FULL-BREASTED", "PEAR-SHAPED BREASTS" DAN "SWELLING BREASTS"?

KAMUS INGGRIS _INDO SIMPLE:
voluptuous:
ks. menggairahkan, menggiurkan.

http://dictionary.cambridge.org/define.asp?key=88654&dict=CALD

CAMBRIDGE DICTIONARY
Definition
voluptuous Show phonetics
adjective
1 describes a woman who has a soft, curved, sexually attractive body:
a voluptuous body/mouth/figure

2 LITERARY describes an experience or object that gives you a lot of pleasure because it feels extremely soft and comfortable or it sounds or looks extremely beautiful:
such voluptuous pleasure
I sank into the bed's voluptuous warmth.

Kata dalam bahasa Arab yang digunakan adalah
31 'INNA LI- AL- MUTTAQEN MAFAAZ(AN)
32 H.ADAA'IQ WA- AcNAAB(AN)
33 WA- KAWAAcIB ATRAAB(AN)
34 WA- KA'S(AN) DIHAAQ(AN)

Kawa'eba" is referring to bosomed females. Bosomed females generally have beautiful thin legs, bosomed breasts, thin stomach etc...

Terjemahan:
Kawa'eba merujuk pada wanita berdada montok. Wanita berdada montok biasanya memilik kaki yang indah dan ramping, berdada montok, perut rata dsb....

Q. 78: 33
Arabic: Kawa’eba atraba

Bahasa Arabnya ‘Kawa’eba’ artinya gadis / perawan muda yang dadanya kenyal dan bentuknya bagus, maksudnya kebalikan dari dada nenek2. kata ‘atraba’ artinya ‘yang sebaya’. Dg demikian terjemahan yang seharusnya adalah: ‘gadis/perawan muda yang dadanya kenyal dan bentuknya bagus serta umurnya sebaya’

Nah, apalagi yang mau diperdebatkan. Jelas sudah terjemahan yang digunakan muslim-muslim Indonesia sudah disunat oleh DepAg (malu barangkali karena takut dicap sebagai agama tidak bermoral yang mengiming-imingkan seks di surga dengan bidadari berdada montok?

Baca Lebih Lanjut...

Sunday, August 26, 2007

Mukjizat Nabi Muhammad : Bulan Terbelah

Berikut ini adalah kisah pembelahan bulan oleh Rasullah. Kisah ini terjadi sebelum hijrah dari Makkah Mukarramah ke Madinah Munawarah. Orang2 musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (dengan nada mengejek dan meng-olok2)?"

Rasulullah bertanya, "Apa yang kalian inginkan?" Mereka menjawab, "Coba belah bulan..." Rasulullah pun berdiri dan terdiam, berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu Allah memberitahu Muhammad saw agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan se-benar2-nya. Serta-merta orang2 musyrik pun berujar, "Muhammad, engkau benar2 telah menyihir kami!" Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja "menyihir" orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Lalu mereka pun menunggu orang2 yang akan pulang dari perjalanan.

Orang2 Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Makkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Makkah, orang2 musyrik pun bertanya, "Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?" Mereka menjawab, "Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing2-nya kemudian bersatu kembali..."

Tidak percaya???? Silahkan lihat buktinya. Foto dari NASA.


Inilah dia foto yang selalu digunakan untuk membuktikan pembelahan bulan tersebut.
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Dan biasanya dalam artikel tentang pembelahan bulan, selalu ada kutipan tentang tiga orang ilmuwan dari NASA yang dalam wawancara televisi menegaskan bahwan bulan memang pernah terbelah. Sayangnya hingga saat ini, belum ada seorang (MUSLIM) pun yang mampu memberikan nama ketiga ilmuwan NASA tersebut sehingga ke(tidak)benaran pengakuan itu tidak dapat dikonfirmasikan.

Mari kita pelajari lebih mendalam foto di atas. Tampaknya memang ada keratan mendalam di permukaan bulan. Ada jurang yang memberi kesan bahwa memang bulan pernah dibelah dan kemudian disambung kembali sehingga ada bekasnya. Namun benarkah itu?

Mari kita baca di situs berikut:
http://cseligman.com/text/moons/earthmoonpix.htm

Dari situs ini kita tahu bahwa foto di atas adalah foto Ariadaeus Rille. Berikut ini adalah foto Ariadaeus Rille dari situs http://www.lpod.org/archive/archive/2004/03/LPOD-2004-03-31.htm

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Dan satu lagi dari situs http://www.lpod.org/coppermine/displayimage.php?pos=-485

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Menurut situs http://www.astrosurf.com/lunascan/AS10-31-4645.htm panjang Ariadaeus adalah 300km. Diameter permukaan bulan adalah 3.474km. Maka Ariadaeus rille hanyalah sekitar 8% dari diameter permukaan bulan. Dan dalamnya "jurang" itu hanyalah 5 miles, yaitu yaitu 0.0014392 dari radius bulan. Maka tidaklah mungkin "jurang" itu membelah bulan.

Jelaslah sudah bahwa Ariadaeus Rille yang terlihat seakan-akan sebuah jurang mendalam yang membelah bulan tidaklah lebih dari satu goresan kecil saja di permukaan bulan. Lihatlah foto-foto berikut ini yang semakin memperjelas.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Bulan pernah terbelah? Akhhhhh........ Jangan mudah percaya. Foto yang dipakai untuk membuktikan sangatlah menyesatkan, karena hanya menunjukkan sebagian kecil saja dari permukaan bulan sehingga memberi kesan seakan-akan goresan tipis sesungguhnya adalah jurang yang mendalam.

Baca Lebih Lanjut...

Neil Armstrong Mualaf

Setelah mendengar suara azan di luar angkasa, Neil Armstrong, seorang astronaut dari Amerika Serikat, pun menjadi mualaf. Benarkah itu? Banyak muslim yang mempertanyakan hal yang sama. Bagaimanakah kisahnya hingga sang astronaut bermualaf?


Konon katanya sang astronaut mendengar suara azan ketika berada di bulan, dan setelah mendengarnya kembali di bumi, dia pun segera mengganti agama masuk Islam.

Namun berita ini telah dibantah oleh Neil Armstrong sendiri. Pada tahun 2005, tepatnya pada tanggal 6 September, Neil Armstrong hadir dalam Global Leadership Forum (Forum Kepemimpinan Sedunia) di Malaysia. Suratkabar berbahasa Inggris yang paling banyak dibaca di Malaysia yang bernama "The Star" mengambil kesempatan untuk mewawancarinya mengenai pendaratannya di bulan dengan pesawat Apollo 11. Dalam artikel yang diterbitkan pada tanggal 7 September 2005 itu di mana Armstrong menceritakan kembali pendaratannya di bulan, terdapat satu pernyataan: Armstrong, 75, membantah bahwa dia pernah mendengar suara azan (panggilan bersalat umat Islam) di bulan dan telah menjadi mualaf.

Tampaknya Neil Armstrong merasa sangat perlu untuk membantah berita yang tidak benar ini, hingga secara resmi mengeluarkan surat berikut:

NEIL A. ARMSTRONG
LEBANON, OHIO 45036

July 14,1983

Mr. Phil Parshall Director
Asian Research Center International Christian Fellowship
29524 Bobrich Livonia, Michigan 48152

Dear Mr. Parshall:

Mr. Armstrong has asked me to reply to your letter and to thank you for the courtesy of your inquiry. The reports of his conversion to Islam and of hearing the voice of Adzan on the moon and elsewhere are all untrue. Several publications in Malaysia, Indonesia and other countries have published these reports without verifi- cation. We apologize for any inconvenience that this incompetent journalism may have caused you. Subsequently, Mr. Armstrong agreed to participate in a telephone interview, reiterating his reaction to these stories. I am enclosing copies of the United States State Department's communications prior to and after that interview.

Sincerely

Vivian White
Administrative Aide

Terjemahan bebasnya kira-kira begini:

Mr. Parshall Yth.
Mr. Armstrong telah meminta saya membalas surat anda dan berterimakasih atas pertanyaan anda. Laporan-laporan tentang penggantian agama beliau ke agama Islam setelah mendengar suara azan di bulan di di tempat lain semuanya adalah tidak benar. Beberapa penerbit di Malaysia, Indonesia dan negara-negara lain telah menerbitkan berita itu tanpa memastikan kebenarannya terlebih dahulu. Kami meminta maaf atas kesusahan yang mungkin telah diakibatkan oleh kesalahan journalisme itu. Berikut ini saya lampirkan surat dari United States State Department sebelum dan sesudah wawancara tersebut.

Perhatikan alamat Mr. Armstrong di surat tersebut. LEBANON. Ya, betul. LEBANON. Tetapi itu kota Lebanon, di negara bagian Ohio di Amerika Serikat.

Inilah lampiran yang disebut dalam surat tersebut, yang telah dikirimkan oleh Departemen Negara Amerika Serikat kepada semua kedutaan besar dan konsulat Amerikat Serikat di negara-negara Islam sedunia.
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Transkrip yang jelas adalah sebagai berikut:

P 04085 0Z MAR 83 ZEX
FM SECSTATE WASHD C
TO ALL DIPLOMATIC AND CONSULAR POSTS PRIORITY
BI
UNCLAS STATE 056309

FOLLOWING REPEAT SENT ACTION ALL EAST ASIAN AND
PACIFIC DIPLOMATIC POSTS DTD MAR 02.

QUOTE: UNCLAS STATE 056309
E.O. 12356: N/A
TAGS: PREL, PGOV, US, ID
SUBJECT: ALLEGED CONVERSION OF NEIL ARMSTRONG TO ISLAM
---------------------------------------------
REF: JAKARTA 3281 AND 2374 (NOT ..)
1. FORMER ASTRONAUT NEIL ARMSTRONG, NOW IN PRIVATE BUSINESS, HAS BEEN THE SUBJECT OF PRESS REPORTS IN EGYPT, MALAYSIA AND INDONESIA (AND PERHAPS ELSEWHERE)ALLEGING HIS CONVERSION TO ISLAM DURING HIS LANDING ON THE MOON IN 1969. AS A RESULT OF SUCH REPORTS, ARMSTRONG HAS RECEIVED COMMUNICATIONS FROM INDIVIDUALS AND RELIGIOUS ORGANIZATIONS, AND A FEELER FROM AT LEAST ONE GOVERNMENT, ABOUT HIS POSSIBLE PARTICIPATION IN ISLAMIC ACTIVITIES.

2. WHILE STRESSING HIS STRONG DESIRE NOT TO OFFEND ANYONE OR SHOW DISRESPECT FOR ANY RELIGION, ARMSTRONG HAS ADVISED DEPARTMENT THAT REPORTS OF HIS CONVERSION TO ISLAM ARE INACCURATE.

3. IF POST RECEIVE QUERIES ON THIS MATTER, ARMSTRONG REQUESTS THAT THEY POLITELY BUT FIRMLY INFORM QUERYING PARTY THAT HE HAS NOT CONVERTED TO ISLAM AND HAS NO CURRENT PLANS OR DESIRE TO TRAVEL OVERSEAS TO PARTICIPATE IN ISLAMIC RELIGOUS ACTIVITIES.

Terjemahan bebas:
1. Mantan astroaut Neil Armstrong, sekarang dalam usaha pribadi, telah menjadi subyek pemberitaan pers di Mesir, Malaysia dan Indonesia (dan mungkin di tempat-tempat lain) yang mensinyalirkan perpindahan agama beliau ke Islam selama pendaratan beliau di bulan pada tahun 1969. Karena pemberitaan-pemberitaan tersebut, Armstrong telah menerima banyak surat dari individu-individu dan organisasi-organisasi agama, dan juga undangan dari setidaknya pemerintah satu negara untuk berpartipasi dalam kegiatan Islam.

2. Walaupun beliau menekankan keinginannya yang kuat untuk tidak menghina siapapun ataupun menunjukkan rasa tidak hormat kepada agama apapun, Armstrong telah memberita tahu Department ini bahwa laporan tentang perpindahannya ke agama Islam adalah tidak benar.

2. Jika kedutaan / konsulat menerima pertanyaan tentang hal ini, Armstrong meminta supaya mereka secara sopan tapi tegas memberitahu pihak penanya bahwa beliau belum pindah ke agama Islam dan tidak punya rencana ataupun kehendak berkunjung ke luar negara untuk mengambil bagian dalam kegiatan agama Islam.

Nah, jelaslah sudah bahwa berita tentang mualafnya Neil Armstrong sang astronaut adalah berita isapan jempol belaka.

Baca Lebih Lanjut...

Saturday, August 25, 2007

Imam Bukhari Periwayat Hadist

Siapakah Imam Bukhari yang hadis-hadist sahih-nya kerap dikutip para alim ulama Islam di seluruh dunia?


Imam Bukhari : KEAJAIBAN DARI BUKHARA
Senin, 08 Januari 2007 - 05:00 PM
Penulis: Abu Muhammad

Buta di masa kecilnya.Keliling dunia mencari ilmu.Menghafal ratusan ribu hadits.Karyanya menjadi rujukan utama setelah Al Qur’an.

Lahir di Bukhara pada bulan Syawal tahun 194 H. Dipanggil dengan Abu Abdillah. Nama lengkap beliau Muhammmad bin Islmail bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari Al Ju’fi. Beliau digelari Al Imam Al Hafizh, dan lebih dikenal dengan sebutan Al Imam Al Bukhari.

Buyut beliau, Al Mughirah, semula beragama Majusi (Zoroaster), kemudian masuk Islam lewat perantaraan gubernur Bukhara yang bernama Al Yaman Al Ju’fi. Sedang ayah beliau, Ismail bin Al Mughirah, seorang tokoh yang tekun dan ulet dalam menuntut ilmu, sempat mendengar ketenaran Al Imam Malik bin Anas dalam bidang keilmuan, pernah berjumpa dengan Hammad bin Zaid, dan pernah berjabatan tangan dengan Abdullah bin Al Mubarak.Sewaktu kecil Al Imam Al Bukhari buta kedua matanya. Pada suatu malam ibu beliau bermimpi melihat Nabi Ibrahim Al Khalil ‘Alaihissalaam yang mengatakan, “Hai Fulanah (yang beliau maksud adalah ibu Al Imam Al Bukhari, pent), sesungguhnya Allah telah mengembalikan penglihatan kedua mata putramu karena seringnya engkau berdoa”. Ternyata pada pagi harinya sang ibu menyaksikan bahwa Allah telah mengembalikan penglihatan kedua mata putranya.

Ketika berusia sepuluh tahun, Al Imam Al Bukhari mulai menuntut ilmu, beliau melakukan pengembaraan ke Balkh, Naisabur, Rayy, Baghdad, Bashrah, Kufah, Makkah, Mesir, dan Syam.Guru-guru beliau banyak sekali jumlahnya. Di antara mereka yang sangat terkenal adalah Abu ‘Ashim An-Nabiil, Al Anshari, Makki bin Ibrahim, Ubaidaillah bin Musa, Abu Al Mughirah, ‘Abdan bin ‘Utsman, ‘Ali bin Al Hasan bin Syaqiq, Shadaqah bin Al Fadhl, Abdurrahman bin Hammad Asy-Syu’aisi, Muhammad bin ‘Ar’arah, Hajjaj bin Minhaal, Badal bin Al Muhabbir, Abdullah bin Raja’, Khalid bin Makhlad, Thalq bin Ghannaam, Abdurrahman Al Muqri’, Khallad bin Yahya, Abdul ‘Azizi Al Uwaisi, Abu Al Yaman, ‘Ali bin Al Madini, Ishaq bin Rahawaih, Nu’aim bin Hammad, Al Imam Ahmad bin Hanbal, dan sederet imam dan ulama ahlul hadits lainnya.

Murid-murid beliau tak terhitung jumlahnya. Di antara mereka yang paling terkenal adalah Al Imam Muslim bin Al Hajjaj An Naisaburi, penyusun kitab Shahih Muslim.Al Imam Al Bukhari sangat terkenal kecerdasannya dan kekuatan hafalannya. Beliau pernah berkata, “Saya hafal seratus ribu hadits shahih, dan saya juga hafal dua ratus ribu hadits yang tidak shahih”. Pada kesempatan yang lain belau berkata, “Setiap hadits yang saya hafal, pasti dapat saya sebutkan sanad (rangkaian perawi-perawi)-nya”.Beliau juga pernah ditanya oleh Muhamad bin Abu Hatim Al Warraaq, “Apakah engkau hafal sanad dan matan setiap hadits yang engkau masukkan ke dalam kitab yang engkau susun (maksudnya : kitab Shahih Bukhari, pent.)?” Beliau menjawab, ”Semua hadits yang saya masukkan ke dalam kitab yang saya susun itu sedikit pun tidak ada yang samar bagi saya”.Anugerah Allah kepada Al Imam Al Bukhari berupa reputasi di bidang hadits telah mencapai puncaknya. Tidak mengherankan jika para ulama dan para imam yang hidup sezaman dengannya memberikan pujian (rekomendasi) terhadap beliau. Berikut ini adalah sederet pujian (rekomendasi) termaksud.

Muhammad bin Abi Hatim berkata, “Saya mendengar Ibrahim bin Khalid Al Marwazi berkata, “Saya melihat Abu Ammar Al Husein bin Harits memuji Abu Abdillah Al Bukhari, lalu beliau berkata, “Saya tidak pernah melihat orang seperti dia. Seolah-olah dia diciptakan oleh Allah hanya untuk hadits”.Abu Bakar Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah berkata, “Saya tidak pernah meliahat di kolong langit seseorang yang lebih mengetahui dan lebih kuat hafalannya tentang hadits Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam dari pada Muhammad bin Ismail (Al Bukhari).”

Muhammad bin Abi Hatim berkata, “ Saya mendengar Abu Abdillah (Al Imam Al Bukhari) berkata, “Para sahabat ‘Amr bin ‘Ali Al Fallaas pernah meminta penjelasan kepada saya tentang status (kedudukan) sebuah hadits. Saya katakan kepada mereka, “Saya tidak mengetahui status (kedudukan) hadits tersebut”. Mereka jadi gembira dengan sebab mendengar ucapanku, dan mereka segera bergerak menuju ‘Amr. Lalu mereka menceriterakan peristiwa itu kepada ‘Amr. ‘Amr berkata kepada mereka, “Hadits yang status (kedudukannya) tidak diketahui oleh Muhammad bin Ismail bukanlah hadits”.Al Imam Al Bukhari mempunyai karya besar di bidang hadits yaitu kitab beliau yang diberi judul Al Jami’ atau disebut juga Ash-Shahih atau Shahih Al Bukhari. Para ulama menilai bahwa kitab Shahih Al Bukhari ini merupakan kitab yang paling shahih setelah kitab suci Al Quran.

Hubungannya dengan kitab tersebut, ada seorang ulama besar ahli fikih, yaitu Abu Zaid Al Marwazi menuturkan, “Suatu ketika saya tertidur pada sebuah tempat (dekat Ka’bah –ed) di antara Rukun Yamani dan Maqam Ibrahim. Di dalam tidur saya bermimpi melihat Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam. Beliau berkata kepada saya, “Hai Abu Zaid, sampai kapan engaku mempelajari kitab Asy-Syafi’i, sementara engkau tidak mempelajari kitabku? Saya berkata, “Wahai Baginda Rasulullah, kitab apa yang Baginda maksud?” Rasulullah menjawab, “ Kitab Jami’ karya Muhammad bin Ismail”.

Karya Al Imam Al Bukhari yang lain yang terkenal adalah kita At-Tarikh yang berisi tentang hal-ihwal para sahabat dan tabi’in serta ucapan-ucapan (pendapat-pendapat) mereka. Di bidang akhlak belau menyusun kitab Al Adab Al Mufrad. Dan di bidang akidah beliau menyusun kitab Khalqu Af’aal Al Ibaad.

Ketakwaan dan keshalihan Al Imam Al Bukhari merupakan sisi lain yang tak pantas dilupakan. Berikut ini diketengahkan beberapa pernyataan para ulama tentang ketakwaan dan keshalihan beliau agar dapat dijadikan teladan.

Abu Bakar bin Munir berkata, “Saya mendengar Abu Abdillah Al Bukhari berkata, “Saya berharap bahwa ketika saya berjumpa Allah, saya tidak dihisab dalam keadaan menanggung dosa ghibah (menggunjing orang lain).”

Abdullah bin Sa’id bin Ja’far berkata, “Saya mendengar para ulama di Bashrah mengatakan, “Tidak pernah kami jumpai di dunia ini orang seperti Muhammad bin Ismail dalam hal ma’rifah (keilmuan) dan keshalihan”.

Sulaim berkata, “Saya tidak pernah melihat dengan mata kepala saya sendiri semenjak enam puluh tahun orang yang lebih dalam pemahamannya tentang ajaran Islam, leblih wara’ (takwa), dan lebih zuhud terhadap dunia daripada Muhammad bin Ismail.”

Al Firabri berkata, “Saya bermimpi melihat Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam di dalam tidur saya”. Beliau Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam bertanya kepada saya, “Engkau hendak menuju ke mana?” Saya menjawab, “Hendak menuju ke tempat Muhammad bin Ismail Al Bukhari”. Beliau Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam berkata, “Sampaikan salamku kepadanya!”

Al Imam Al Bukhari wafat pada malam Idul Fithri tahun 256 H. ketika beliau mencapai usia enam puluh dua tahun. Jenazah beliau dikuburkan di Khartank, nama sebuah desa di Samarkand. Semoga Allah Ta’ala mencurahkan rahmat-Nya kepada Al Imam Al Bukhari.

Sumber:Siyar A’laam An-Nubala’ karya Al Imam Adz-Dzahabi dll

http://muwahiid.wordpress.com/2007/06/03/biografi-imam-bukhari/

http://darussalaf.org/index.php?name=News&file=article&sid=530

Baca Lebih Lanjut...